Jagung Petani Lombok Barat Dijual ke Bulog, Polisi Turun Tangan

LOMBOK BARAT, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Labuapi, yang berada di bawah naungan Polres Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional. Dukungan nyata ini diwujudkan melalui fasilitasi pendistribusian komoditas jagung pipilan kering milik petani lokal untuk dijual ke Perum Bulog di Gudang Dasan Cermen, Mataram. Langkah strategis ini bukan hanya membantu menyerap hasil panen petani dengan harga yang terjamin oleh pemerintah, namun juga menjadi upaya penting dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga jagung di tingkat regional. Jagung merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang memegang peranan vital dalam perekonomian dan ketahanan pangan nasional.

Pada hari Kamis, 13 November 2025, sekitar pukul 14.30 WITA, proses pendistribusian jagung pipilan tersebut dimulai. Kegiatan ini melibatkan sinergi antara Kanit Binmas Polsek Labuapi dan Bhabinkamtibmas Desa Bagik Polak. Titik keberangkatan komoditas jagung ini berasal dari Lingkungan Beleka, Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.

Dukungan Polri dalam Penyerapan Hasil Panen Petani

Inisiatif Polsek Labuapi dalam memfasilitasi penjualan langsung petani ke Bulog mendapatkan apresiasi karena mampu memangkas rantai distribusi yang panjang, yang sering kali merugikan petani. Dengan penjualan langsung ini, petani dapat menjual hasil panen mereka sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, yang dalam hal ini adalah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Kapolsek Labuapi, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian integral dari peran Polri dalam mengamankan dan menyukseskan program pemerintah di bidang ketahanan pangan.

“Kami dari Polsek Labuapi berkomitmen penuh untuk mengawal dan mendukung upaya pemerintah dalam menjaga Ketahanan Pangan Nasional. Penyerapan jagung pipilan petani ke Bulog ini adalah bukti nyata sinergi kami,” ujar Ipda I Nyoman Rudi Santosa.

Ia menambahkan, “Ini bukan hanya soal pengamanan, tetapi juga memastikan petani mendapatkan hak mereka, yaitu harga jual yang layak sesuai standar pemerintah. Dengan begini, stabilitas harga jagung di tingkat petani juga dapat terjaga.”

Jagung Petani Penuhi Standar Kualitas Bulog

Sebelum jagung dapat didistribusikan dan diserap oleh Bulog, salah satu tahapan krusial yang wajib dipenuhi adalah uji kualitas, terutama pada kadar air. Pendistribusian kali ini melibatkan jagung yang berasal dari gudang milik Bapak Muhnam (UD. Gudang Sari Padi).

Petani atas nama Bapak Fauzi, pemilik komoditas, hadir dalam kegiatan tersebut bersama Bhabinkamtibmas Desa Bagik Polak, Aipda Marwan, dan pemilik gudang Bapak Muhnam.

Dalam proses pengecekan yang dilakukan di gudang, komoditas jagung pipilan tersebut menunjukkan hasil yang sangat memuaskan, yakni memiliki kadar air sebesar 14,0%. Angka ini tepat memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan oleh Perum Bulog untuk jagung kering, sehingga layak untuk dijual.

Setelah dikawal ketat dari gudang Bapak Muhnam menuju Gudang Bulog Dasan Cermen Mataram, pihak Bulog kembali melakukan pengecekan kadar air sebelum komoditas diturunkan. Hasilnya kembali mengkonfirmasi kadar air 14,0%, memastikan kualitas jagung yang akan disimpan.

Komitmen Petani dan Harga Jual Sesuai Ketetapan Pemerintah

Petani Fauzi menyatakan kesediaannya untuk mendukung Polsek Labuapi dalam menjual jagung pipilan keringnya kepada pihak Bulog. Komoditas yang disalurkan memiliki total berat 1.000 Kilogram (1 Ton), dengan berat isi per karung mencapai 70,3 Kg.

Yang menjadi kabar baik bagi petani adalah penetapan harga jual yang mengacu pada HPP pemerintah, yakni sebesar Rp. 6.400,- (Enam Ribu Empat Ratus Rupiah) per kilogram. Harga ini jauh lebih terjamin dan stabil dibandingkan jika dijual melalui tengkulak atau pasar bebas. Kualitas jagung dengan kadar air 14% adalah kunci untuk mendapatkan harga maksimal ini.

Kegiatan pendistribusian, yang berlangsung dengan pengawalan hingga pukul 16:25 WITA di Gudang Bulog Dasan Cermen Mataram, berjalan dengan aman dan lancar.

Kontribusi Nyata dalam Mendukung Ketahanan Pangan

Keberhasilan penjualan jagung pipilan petani Lombok Barat ini ke Bulog merupakan contoh konkret dari implementasi Program Pemerintah dan Polri dalam menjaga ketersediaan komoditas strategis. Dengan adanya penyerapan ini, stok komoditas jagung di NTB dapat terjaga, mengurangi risiko kelangkaan, dan pada akhirnya berkontribusi positif terhadap stabilitas harga jagung di pasar.

Program ini diharapkan dapat terus berlanjut, memberikan kepastian pasar bagi petani, dan menguatkan struktur Ketahanan Pangan Nasional, yang sangat penting untuk stabilitas ekonomi dan sosial negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *